Beda Cara Berfikir Orang Sukses Dengan Orang Gagal
Orang sukses berpikir pada solusi " jadi solusinya bagaimana?"
Orang gagal berpikir pada masalah " jadi masalahnya bagaimana?"
Orang yang sukses suka menolong orang lain
Orang yang gagal suka mengharap pertolongan orang lain
Orang yang sukses melihat solusi dari setiap masalah yang dihadapi
Orang yang gagal melihat masalah dari setiap solusi yang dijalani
Orang yang sukses mengatakan "Solusinya sulit, tapi MUNGKIN..."
Orang yang gagal mengatakan " Solusinya mungkin, tapi SULIT..."
Orang yang sukses disiplin dengan hasil yang ingin dicapai
Orang yang gagal hanya melihat hasil itu sebagai janji yang harus ditepati
Orang yang sukses memiliki mimpi untuk diwujudkan
Orang yang gagal memiliki khayalan yang mudah hilang
Orang sukses mengatakan "Perlakukan orang lain sebagaimana engkau ingin diperlakukan olehnya"
Orang gagal mengatakan "Tipu orang sebelum dia menipumu"
Orang yang sukses memandang pekerjaan itu adalah harapan
Orang yang gagal memandang pekerjaan itu menyiksa
Orang yang sukses melihat ke masa depan dan mencari celah apa yang mungkin dilakukan oleh orang-orang sukses
Orang yang gagal melihat ke belakang dan melihat apa yang mustahil dilakukan
Orang yang sukses memilih-milih apa yang harus dikatakan
Orang yang gagal mengatakan apa saja yang dia mau
Orang sukses serius dalam berdiskusi memperjuangkan sesuatu tetapi dengan bahasa yang santun
Orang yang gagal sensitif dengan hal yang kecil dan mudah menyerah terhadap nilai yang diperjaungkan
Orang sukses menciptakan peristiwa
Orang gagal diciptakan oleh peristiwa
15 Pedoman Hidup Manusia
15 Pedoman Hidup Manusia
- MUSUH utama manusia adalah DIRINYA SENDIRI.
- KEGAGALAN utama manusia adalah KESOMBONGAN.
- KEBODOHAN utama manusia adalah SIFAT MENIPU.
- KESEDIHAN utama manusia adalah RASA IRI HATI.
- KESALAHAN utama manusia adalah MENCAMPAKKAN DIRINYA SENDIRI.
- DOSA utama manusia adalah MENIPU DIRINYA DAN ORANG LAIN.
- Sifat manusia yang TERKASIH adalah RASA RENDAH HATI.
- Sifat manusia yang TERPUJI adalah SEMANGAT KEULETANNYA.
- KEHANCURAN terbesar manusia adalah RASA KEPUTUSASAAN.
- HARTA utama manusia adalah KESEHATAN.
- HUTANG terbesar manusia adalah HUTANG BUDI.
- HADIAH terbesar manusia adalah LAPANG DADA DAN MAU MEMAAFKAN.
- KEKURANGAN terbesar manusia adalah SIFAT BERKELUH KESAH DAN TIDAK MEMILIKI KEBIJAKSANAAN.
- KETENTRAMAN DAN KEDAMAIAN utama manusia adalah SUKA BERDANA DAN BERAMAL.
- MANUSIA adalah APA YANG DIPIKIRKANNYA.
PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER DAN MANFAATNYA
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :
1.Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2.Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
3.Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
4.Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.
5.Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6.Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS)
MODEL OSI
OSI dan Integrated Services Digital Network (ISDN) merupakan bentuk komunikasi internasional. OSI diperkenalkan oleh International Standard Organization (ISO). Tujuannya supaya setiap komputer/terminal yang dihubungkan ke jaringan dapat berkomunikasi dengan komputer/terminal lain yang dihubungkan menggunakan jaringan yang sama maupun berbeda. Ini disebut dengan sistem terbuka (Open System).
Organisasi pembakuan komunikasi :
• EIA (Electronic Industries Associaton)
Organisasi pabrik-pabrik elektronika di AS.
• CCITT (Comitee Consultative Internationale de Telegraphique et
Thelephonique) Komisi dibawah ITU (International Telecomunications Union). CCITT sekarang dikenal dengan ITU-T.
• ISO (International Standards Organization).
• ANSI (American National Standards Institute).
• IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
Protokol
Adalah prosedur dan peraturan-peraturan yang mengatur operasi dari peralatan komunikasi data. Berfungsi :
a. Membuat hubungan antara pengirim dan penerima.
b. Menyalurkan informasi dengan kehandalan tinggi.
Protokol dirancang dan dikembangkan oleh suatu pabrik sehingga mereka sukar berhubungan apabila berlainan pabrik pembuatnya.
O S I
Model Layer OSI
Model OSI menggunakan layer (lapisan) untuk menentukan berbagai macam fungsi dan operasi sistem. OSI mendefinisikan sistem sebagai himpunan dari satu atau lebih komputer beserta perangkat lunaknya, terminal, operator, proses, serta alat penyalur informasi lainnya yang dapat melaksanakan pengolahan dan penyaluran informasi.
Model ini juga menentukan sifat-sifat eksternal sistem, misalnya protokol komunikasi, karena hal inilah yang memungkinkan disambungkannya peralatan-peralatan dari perusahaan yang berbeda. Model OSI menentukan bahwa fungsi-fungsi pada setiap stasiun harus dijalankan sebelum suatu pesan dikirimkan atau diterima. Pesan ini pada sisi pengirim akan bergerak dari atas ke bawah, setiap lapisan akan menambahkan semacam header ke pesan tersebut. Pada lapisan sambungan data (data link layer) pesan ini akan ditempatkan pada sebuah lapisan yang mempunyai header dan trailer sesuai dengan jenis protokol yang digunakan.
Layer atau lapisan yang digunakan OSI :
• Layer 7 Application
• Layer 6 Presentation
• Layer 5 Session
• Layer 4 Transport
• Layer 3 Network
• Layer 2 Data Link
• Layer 1 Physical
Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?
Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami
fungsi dari tiap‐tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.
Tiap layer berdiri sendiri tapi fungsinya bergantung pada keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah layer pada pengirim hanya perlu berhubungan dengan layer yang sama di penerima selain dengan satu layer diatas atau dibawahnya. Tiap layer bertugas untuk memberi layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi layer diatasnya dari rincian cara memberikan layanan tersebut. Layer menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berhubungan dengan layer yang setingkat. Proses ini disebut dengan "peer process".
Himpunan layer dan protokol disebut dengan arsitektur jaringan.Empat layer pertama memberikan transfer sevice karena pada layer ini pesan disalurkan atau dialihkan dari sumber ke tujuannya, sehingga mereka merupakan interface antara terminal dan jaringan yang dipakai bersama. Keempat layer ini juga dikenal sebagai network oriented layer dan berfungsi membentuk sambungan antara dua sistem yang hendak berkomunikasi melalui jaringan yang ada, mengendalikan proses pengalihan informasi melalui sambungan ini tanpa kesalahan, lengkap dan tidak rangkap.Tiga layer diatas dikenal sebagai user atau application oriented layer yang umumnya berkaitan dengan sambungan antar perangkat lunak dan pemberian akses untuk mendapatkan data yang ada dalam jaringan. Application oriented layer memusatkan perhatian pada penampilan data yang dipertukarkan dan mendukung pelayanan yang diperlukan guna melakukan distributed processing.
Terminologi
Beberapa terminologi atau istilah yang sering dan umum dipergunakan antara lain :
• Entity (besaran)
Yaitu elemen aktif pada tiap layer yang dapat berbentuk perangkat lunak maupun perangkat keras. Entity yang ada pada layer yang sama dan berada pada sistem yang berbeda disebut peer entity. Entity pada layer X mengimplementasikan layanan yang dipakai layer X+1.
• Service Provider (pemberi layanan)
Yaitu layer X yang memberikan layanan pada layer X+1. Layer X mungkin menggunakan layanan yang diberikan oleh layer X-1.
• Service User (pengguna layanan)
Ialah layer X+1 yang menggunakan layanan layer X.
• SAP (service Acces Point)
Yaitu tempat layer X+1 dapat mengakses layanan yang diberikan layer X. Tiap SAP mempunyai alamat.
• Interface Data Unit (IDU)
Agar dua layer dapat tukar menukar informasi harus disepakati aturan mengenai interfacenya. -IDU terdiri atas SDU (Service Data Unit) dan beberapa informasi kendali (Interface Control Interface).
• Service Data Unit (SDU)
Ialah informasi yang dilewatkan melalui jaringan ke entity peer lalu ke layer +1. Untuk mengalihkan SDU, layer X perlu memecahkan kemudian dikirimkan sebagai PDU (Protocol Data Unit) dengan menambahkan sebuah header.
Layer Pada Model OSI
1. Physical Layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik mekanik, elektrik, fungsional, dan prosedural untuk mengaktifkan, mempertahankan/memelihara (maintain), serta memutuskan (deactivate) koneksi untuk mentransmisikan deretan bit melalui suatu saluran fisik. Saluran fisik tersebut dapat berupa konektor dan perkabelan antara DTE dengan DCE pada suatu titik pengaksesan jaringan (network access point) atau dapat pula berupa kabel serat optik yang terdapat di dalam suatu jaringan dsb. Beberapa parameter yang digunakan pada layer 1 diantaranya ialah level sinyal dan durasi bit. Contoh standard layer 1 adalah X.21 di dalam rekomendasi CCITT X.25, standard RS-232C dan sebagainya.
2. Data Link Layer
Data link layer memiliki fungsi untuk mewujudkan suatu transfer data yang andal melalui saluran fisik. Layer ini memetakan unit data yang bersal dari network layer menjadi frame data yang dapat ditransmisikan. Untuk melaksanakan fungsi-fungsi di atas, data link layer menyediakan proses sinkronisasi, error control dan flow control. Selain itu, jika diperlukan, layer 2 juga melaksanakan proses multiplexing satu data link ke dalam beberapa saluran fisik.
Comtoh standard untuk layer 2 adalah link access protocol-B (LAP-B) yang merupakan subset dari high-level data link control (HDLC).
3. Network Layer
Fungsi yang dijalankan oleh network layer menyebabkan layer-layer yang berada di atasnya tidak tergantung kepada proses ruting dan penyambungan yang berhubungan dengan pembentukan koneksi jaringan. Fungsi-fungsi network layer yang lain meliputi pengalamatan, identifikasi titik akhir (endpoint identificatio), dan pemilihan layanan jika terdapat lebih dari satu penawaran layanan. Contoh dari protokol layer 3 adalah rekomendasi X.25 dari CCITT.
4. Transport Layer
Transport layer melaksanakan pengendalian end-to-end (station-to-station) terhadap data yang ditransmisikan serta melakukan optimasi terhadap penggunaan sumber daya jaringan. Layer ini menyediakan transfer data transparan antar entitas layer 5 (session). Di dalam terminologi ISO, entitas didefinisikan sebagai perangkat keras, perangkat lunak, atau keduanya yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses pengolahan. Entitas-entitas inilah yang menerapkan fungsifungsi yang harus dilakukan oleh suatu layer. Transport layer menyediakan layanan kepada layer-layer atas berupa proses pembentukan, pemeliharaan (maintain), dan pemutusan komunikasi data pada jalur transmisi yang full duplex, di antara sepasang alamat transport. Kemampuan protokol transport yang diperlukan, ditentukan oleh kualitas layanan yang diberikan oleh layer-layer di bawahnya. Jika kualitas layanan yang diberikan oleh layer di bawahnya adalah suatu layanan virtual circuit (mengenai virtual circuit ini akan kita bahas pada sub-bab tentang teknologi switching) yang andal (reliable), serta bebas kesalahan (error-free), maka hanya dibutuhkan kemampuan protokol transport yang minimal. Sedangkan bila layanan yang diberikan oleh layer di bawahnya adalah layanan datagram (mengenai datagram ini akan kita bahas pula pada sub-bab tentang teknologi switching) maka harus digunakan protokol transport yang memiliki kemampuan lebih baik, misalnya mampu melakukan deteksi dan koreksi kesalahan, serta fungsi-fungsi lainnya.
5. Session Layer
Session adalah suatu koneksi antara dua station yang memungkinkan mereka berkomunikasi. Misalnya, untuk melaksanakan proses transfer file dengan setiap station, suatu prosesor utama melakukan beberapa session yang berlangsung secara bersamaan dengan terminal-terminal remote yang terhubung dengannya. Session layer memungkinkan pembentukan dan penggunaan koneksi transport antara dua entitas presentation yang terletak pada dua station yang berjauhan. Pembentukan dan penggunaan koneksi transport ini dilakukan dengan cara mengoordinasi dan mensinkronkan dialog yang mereka lakukan serta dengan me-manaje pertukaran data yang terjadi.
6. Presentation Layer
Presentation layer bertugas memberikan informasi cara mengatasi perbedaan syntax kepada entitas aplikasi-aplikasi yang sedang berkomunikasi. Untuk melaksanakan fungsi ini, layer 6 melakukan proses transformasi data (kompresi dan enkripsi), pembentukan (format) data, serta pemilihan syntax. Contoh dari protokol layer 6 adalah format representasi data EBDIC dan ASCII, skema kompresi seperti MPEG dan QuickTime dan sebagainya.
7. Application Layer
Application layer memungkinkan suatu proses aplikasi mengakses lingkungan OSI. Layer ini dapat dianalogikan sebagai ”jalan” yang menghubungkan proses proses aplikasi yang menggunakan OSI untuk saling mempertukarkan informasi. Semua layanan yang disediakan dapat diakses secara langsung oleh proses aplikasi. Layanan-layanan yang disediakan meliputi :
• Identifikasi partner komunikasi yang dituju
• Penentuan kesediaan partner yang dituju
• pembentukan kewenangan untuk berkomunikasi
• Persetujuan atas tanggung jawab terhadap pemulihan kesalahan (error recovery)
• Persetujuan atas prosedur yang digunakan untuk mempertahankan integritas data
Contoh protokol application layer adalah Telnet, file transfer protocol, OSI Common Management Information Protocol (CMIP), dan sebagainya.
Dalam lingkungan komunikasi, aliran informasi berasal dari suatu application layer pada salah satu ujung, ke application layer yang berada di ujung yang lainnya. Pada titik perantara (intermediate node), informasi dapat mengalir sampai ke layer 3 tergantung dari jenis jaringan yang digunakan.
Terdapat 2 layanan yang dapat diberikan oleh suatu layer :
a. Connection Oriented Service.
Layanan dengan pembentukan sambungan terlebih dahulu kemudian membubarkannya setelah transmisi data selesai.
b. Connectionless Service.
Layanan tanpa pembentukan sambungan dan tiap data yang dikirim mempunyai alamat tujuannya.
Dalam Model OSI ada 4 layanan :
a. REQUEST
Perintah agar layanan melakukan sesuatu.
b. INDICATION
Pemberian informasi mengenai suatu kejadian.
c. RESPONSE
Pemberian tanggapan tentang sebuah kejadian.
d. CONFIRM
Pemberian informasi tentang suatu permintaan.
MODEL REFERNSI OSI DAN STANDARISASI
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.
Tabel 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet
MODEL OSI | TCP/IP | PROTOKOL TCP/IP | |||
NO. | LAPISAN | NAMA PROTOKOL | KEGUNAAN | ||
7 | Aplikasi | Aplikasi | DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) | Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas | |
DNS (Domain Name Server) | Data base nama domain mesin dan nomer IP | ||||
FTP (File Transfer Protocol) | Protokol untuk transfer file | ||||
HTTP (HyperText Transfer Protocol) | Protokol untuk transfer file HTML dan Web | ||||
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention) | Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks | ||||
NNTP (Networ News Transfer Protocol) | Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup | ||||
POP (Post Office Protocol) | Protokol untuk mengambil mail dari server | ||||
SMB (Server Message Block) | Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows | ||||
6 | Presentasi | SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) | Protokol untuk pertukaran mail | ||
SNMP (Simple Network Management Protocol) | Protokol untuk manejemen jaringan | ||||
Telnet | Protokol untuk akses dari jarak jauh | ||||
TFTP (Trivial FTP) | Protokol untuk transfer file | ||||
5 | Sessi | NETBIOS (Network Basic Input Output System) | BIOS jaringan standar | ||
RPC (Remote Procedure Call) | Prosedur pemanggilan jarak jauh | ||||
SOCKET | Input Output untuk network jenis BSD-UNIX | ||||
4 | Transport | Transport | TCP (Transmission Control Protocol) | Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented) | |
UDP (User Datagram Protocol) | Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless) | ||||
3 | Network | Internet | IP (Internet Protocol) | Protokol untuk menetapkan routing | |
RIP (Routing Information Protocol) | Protokol untuk memilih routing | ||||
ARP (Address Resolution Protocol) | Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP | ||||
RARP (Reverse ARP) | Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware | ||||
2 | Datalink | LLC | Network Interface | PPP (Point to Point Protocol) | Protokol untuk point ke point |
SLIP (Serial Line Internet Protocol) | Protokol dengan menggunakan sambungan serial | ||||
MAC | Ethernet, FDDI, ISDN, ATM | ||||
1 | Fisik |
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang tertera pada Tabel 2.
Tabel 2. Badan pekerja di IEEE
WORKING GROUP | BENTUK KEGIATAN |
IEEE802.1 | Standarisasi interface lapisan atas HILI (High Level Interface) dan Data Link termasuk MAC (Medium Access Control) dan LLC (Logical Link Control) |
IEEE802.2 | Standarisasi lapisan LLC |
IEEE802.3 | Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5, 10Base2, 10BaseT, dll.) |
IEEE802.4 | Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus |
IEEE802.5 | Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring |
IEEE802.6 | Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB (Metropolitan Area Network-Distributed Queue Dual Bus.) |
IEEE802.7 | Grup pendukung BTAG (Broadband Technical Advisory Group) pada LAN |
IEEE802.8 | Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical Advisory Group.) |
IEEE802.9 | Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital Network) dan IS (Integrated Services ) LAN |
IEEE802.10 | Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN Security.) |
IEEE802.11 | Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD bersama IEEE802.3 |
IEEE802.12 | Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN |
IEEE802.14 | Standarisasi masalah protocol CATV |
Labels
- JARINGAN KOMPUTER (5)
- KOMPUTER (2)
- MOTIVASI (2)